Alhamdulillah... Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Tahun baru 2020 dibuka dengan WISUDA! Yeyyyy. Aku yakin, tiap orang punya cerita perjuangannya masing-masing agar bisa lulus dari jenjang studinya. Mumpung masih anget-angetnya moment wisudaan kemarin, aku mau cerita tentang caraku menuntaskan skripsi meraih gelar S.Ak (Sarjana Akuntansi).
Kalo dipikir-pikir, skripsi itu memang gampang-gampang susah. Gampang kalo kita memang sudah ada niat untuk mau ngerjain. Susah karna seringnya malas untuk memfokuskan pikiran pada skripsi. Apalagi untuk orang-orang seperti aku yang sukanya nyobain hal-hal baru, bisa jadi Skripsi justru jadi penganggu eksplorasi kita. Tapi sebelum jauh memulai skripsi, yang paling penting dilakukan adalah;
Singkat cerita, Desember 2018 (semester 7), aku sudah ngajuin judul skripsiku untuk pertama kalinya, tapi aku sendiri kurang sreg dengan judul itu dan merasa belum siap untuk lulus. Merasa butuh untuk melakukan self-improvement/development yang lebih. Merasa masih ingin mencari banyak pengalaman-pengalaman baru. Nah, bersamaan dengan belum siapnya aku untuk lulus cepet, banyak project yang mendatangiku yang akhirnya ku jadikan project-project itu sebagai sarana untuk aku menambah pengalaman baru. Akhirnya, fokusku terbagi-bagi tidak hanya pada skripsi, tapi juga pada beberapa project yang sedang ku jalani itu. Di tengah keseriusanku pada project-project itu, bayangan skripsi terus menghantuiku. Akhirnya aku mengupayakan untuk skripsi harus terus berjalan, dengan cara;
2. Mengerjakan Secara Bertahap
Aku punya prinsip dalam mengerjakan skripsi, yaiu Slow but Sure: "Aku harus benar-benar paham 100% dengan isi dari skripsiku dan aku tidak boleh asal-asalan sidang pendadaran!". Pemahaman 100% itulah yang nantinya akan menambah kepercayaan diriku saat aku sidang pendadaran. Buatku, sidang pendadaran performa ku harus istimewa karna disana akan ku jadikan wadah simulasi saat nanti seandainya di tempat kerja atau saat aku menjalankan usahaku harus presentasi kepada client atau orang penting lainya. Nah, akhirnya sambil menjalankan project lalalayeyeye itu, aku sambil mengerjakan skripsi. Setelah akhir Desember 2018 mengajukan judul pertama, Mei 2019 ku ajukan proposal dengan judul kedua, judul yang aku mantab untuk memilihnya dan alhamdulillah tanpa basa-basi kedua dosen pembimbingku langsung ACC. 5 bulan waktu yang cukup panjang untuk ganti judul. Sangat sadar bahwa aku tidak bisa mengerjakan skripsi setiap hari, maka setelah proposal di ACC, aku mencicilnya sedikit-demi sedikit dan tetap menjalani hari-hari denga enjoy, yang penting tiap bulan harus ada progres. Juni 2019, BAB I-III ACC. Juli 2019, data yang ku butuhkan lengkap ku dapatkan. Agustus 2019, olah data SPSS. September 2019, BAB IV & V ACC & daftar sidang pendadaran. 11 Oktober 2019, Sidang Pendadaran.
3. Lebih Fokus dan Sungguh-Sungguh
Seperti yang ku ungkapkan di awal, saat aku mengajukan judul pertama, pada saat itu sebenarnya aku belum siap untuk lulus. Nah, setelah aku merasa sudah siap untuk lulus, entah kenapa secara otomatis aku jadi lebih fokus dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan skripsi. Dan pada akhirnya, waktu efektif yang ku butuhkan untuk menuntaskan skripsi cukup dengan 4 bulan saja. Kuncinya, klik-in dulu diri kita dengan skripsi yang kita susun. Dari sana, kita akan lebih mudah untuk mengarahkan fokus. Ketika pikiran kita sudah terbentuk fokus, maksimalkan dengan lebih sungguh-sungguh dan totalitas dalam setiap pengerjaannya. Mengerjakan pekerjaan lain di sela-sela mengerjakan skripsi tidak jadi masalah yang berat asal kita bisa membagi fokus dengan baik. Saat mengerjakan skripsi alangkah baiknya jika fokus 100% kita limpahkan pada skripsi kita. Jika sudah waktunya untuk berkegiatan lain selain skripsi, lupakan skripsi dan fokus 100% pada kegiatan yang sedang dijalani. Dengan begitu, kita juga akan lebih fulfilled dalam menjalani keduanya.
3. Lebih Fokus dan Sungguh-Sungguh
Seperti yang ku ungkapkan di awal, saat aku mengajukan judul pertama, pada saat itu sebenarnya aku belum siap untuk lulus. Nah, setelah aku merasa sudah siap untuk lulus, entah kenapa secara otomatis aku jadi lebih fokus dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan skripsi. Dan pada akhirnya, waktu efektif yang ku butuhkan untuk menuntaskan skripsi cukup dengan 4 bulan saja. Kuncinya, klik-in dulu diri kita dengan skripsi yang kita susun. Dari sana, kita akan lebih mudah untuk mengarahkan fokus. Ketika pikiran kita sudah terbentuk fokus, maksimalkan dengan lebih sungguh-sungguh dan totalitas dalam setiap pengerjaannya. Mengerjakan pekerjaan lain di sela-sela mengerjakan skripsi tidak jadi masalah yang berat asal kita bisa membagi fokus dengan baik. Saat mengerjakan skripsi alangkah baiknya jika fokus 100% kita limpahkan pada skripsi kita. Jika sudah waktunya untuk berkegiatan lain selain skripsi, lupakan skripsi dan fokus 100% pada kegiatan yang sedang dijalani. Dengan begitu, kita juga akan lebih fulfilled dalam menjalani keduanya.
4. Kuatkan doa
Doa itu senjata paling ampuh dari segala senjata yang ada. Untuk yang beragama Islam, coba deh setiap kali hendak pergi bimbingan sempetin sholat dhuha dulu, baca qur'an dulu, banyak dzikir. Syukur-syukur malam sebelum bimbingan sholat tahajud. insyallah bimbingannya akan lancar. Ini based on my experience ya, salah satu dosen pembimbingku terkenal dengan dosen yang kritis dan tegas. Gak jarang temen-temen seperbimbinganku kena nada tinggi beliau ketika bimbingan. Beberapa temen angkatanku juga ada yang gak diluluskan ujian pendadarannya oleh dosbingku ini karna saking kritisnya beliau menguji materi para mahasiswa, dan terpaksa mereka harus ulang di periode selanjutnya. Awalnya aku sedikit takut saat mau bimbingan, tapi aku ingat pesan ibu, "Pakai senjata paling ampuh (Doa), Nduk". Dan taukah guyyss, sepanjang aku bimbingan, ibunya baek bangettt parah!! gak pernah aku dimarahin sekalipun. Bahkan tiap kali bimbingan, materiku yang kurang, beliau lengkapi dengan kasih sisipan di draft skripsiku. Masyallah.. Alhamdulillah berkat doa, Allah mudahkan segala urusan perskripsian itu.
5. Sabar dan Pahami
Aku tau, tidak semua orang bisa lari kencang menyelesaikan skripsinya. Jika kamu, iya kamu yang lagi baca tulisanku ini adalah salah satu dari orang yang gak bisa lari kencang, jangan sedih! Kuncinya hanya satu, "Sabar". Ada hal yang jauh lebih penting dari sekedar "cepat selesai", yaitu "paham". Buat apa menyelesaikan skripsi ini dengan cepat tapi tidak memahami apa yang sedang dikerjakannya? Kalo kita gak paham, lantas bagaimana cara kita mempertanggungjawabkan skripsi kita pada para penguji nanti?
Skripsi di akhiri dengan sidang pendadaran. Bagi beberapa jurusan, sebelum menuju sidang pendadaran, mereka harus melalui seminar proposal dulu. Nah, apapun itu yang dilewati, usahakan untuk selalu maksimal dalam mempresentasikan hasil pekerjaan kita. Siapkan seluruh perlengkapan pendukung presentasi yang dibutuhkan maksimal H-2 ujian, agar ujian lancar dan tidak ada yang terlewat. Untuk yang grogian, coba luangkan waktu untuk latihan presentasi di depan kaca dulu, atau di depan teman dan minta teman kita untuk menilai performa kita. Saat hendak memulai ujian, pusatkan pikiran hanya pada materi. Satu kunci lagi selain doa agar bisa tampil semaksimal mungkin saat ujian, yaitu kuasai semua materi skripsi kita dan sedikit materi turunannya. Ketika kita sudah menguasai, kita akan lebih percaya diri dalam menghadapi dosen-dosen penguji.
Cukup dulu ya, semoga bermanfaat. Buat kamu yang masih berjuang dengan skripsi, KAMU HARUS SEMANGAT DAN LEKAS SELESAIKAN BIAR BISA LEKAS PAKE TOGA! :P

0 komentar